.

Pendidikan Teknologi Agroindustri 2011 UPI - TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN 2016 INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Greeting

Tuesday 11 April 2017

SOAL DAN JAWABAN UAS P3 (PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI)



Nama : Essa Annisa Syadiah
NIM     : 1103033
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan jadwal induk produksi ?
Jadwal Induk Produksi (JIP) atau master production schedule adalah suatu set perencanaan yang mengidentifikasi kuantitas atau rincian dari item/produk tertentu yang dapat dan akan dibuat oleh suatu perusahaan manufaktur (dalam satuan waktu). Jadwal Induk Produksi (JIP) merupakan suatu pernyataan tentang produk akhir (termasuk parts pengganti dan suku cadang) dari suatu perusahaan industri manufaktur yang merencanakan memproduksi output berkaitan dengan kuantitas dan periode waktu.

2.    Jelaskan bagaimana hubungannya antara perencanaan agregat dengan metode transportasi yang pernah dipelajari sebelumnya ?
Perencanaan agregat merupakan salah satu metode dalam perencanaan produksi. Walaupun perencanaan produksi mempunyai keluaran yang tidak dinyatakan dalam tiap jenis produk (inidividual produk). Strategi perencanaan agregat yang melakukan manipulasi persediaan, laju produksi, jumlah tenaga kerja, kapasitas atau variabel terkendali lainnya. Sangat memerlukan bantuan salah satu metode dalam perencanaan produksi yaitu metode transportasi. Merupakan metode yang digunakan untuk menentukan rencana pengalokasian produksi dengan biaya minimal. Metode transpotasi ini dimana bertujuan untuk meminimumkan biaya dari sumber tenaga kerja. Metode transportasi ini dapat mengetahui lebih detail untuk perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam melakukan proses produksi. Metode transportasi pun menjelaskan biaya lebih detail, baik biaya regular time, over time dan subkontrak.

3.    Apakah penjadwalan induk produksi dapat diselesaikan dengan metode simpleks? Jelaskan.
Dengan metode simpleks yang bertujuan mendapatkan hasil yang optimum dapat digunakan untuk perencanaan produksi. Hasil perhitungan dengan Metode Simpleks ini harus dibandingkan dulu dengan hasil perhitungan yang ada saat ini. Apabila hasil dengan metode simpleks lebih tinggi (mahal) maka model harus dianalisa kembali. Apabila lebih murah maka hasil simpleks ini layak untuk diterapkan. Penggunaan metode simpleks dapat meminimalkan biaya produksi, dengan menyertakan keempat fungsi ongkos yaitu ongkos simpan, ongkos penundaan pesanan, ongkos produksi jam kerja biasa dan ongkos lembur.

4. Apa yang dimaksud dengan :
a. Gross requirements : kebutuhan kotor atau keseluruhan jumlan item permintaan atau kebutuhan perusahaan pada setiap periode.
b. Schheduled receipts : jumlah item yang akan diterima pada suatu periode tertentu berdasarkan pesanan yang dibuat.
c. On hand inventory : jumlah persediaan pada akhir suatu periode dengan memperhitungkan jumlah persediaan yang ada ditambah dengan jumlah item yang akan diterima atau dikurangi dengan jumlah item yang akan dipakai / dikeluarkan dari persediaan pada periode tersebut.
d. Net requirements : kebutuhan bersih atau perbedaan antara GR untuk perioda yang bersangkutan dengan hasil penjumlahan persediaan pengaman (safety stock, SS) dan SR pada perioda yang bersangkutan, dan POH (persediaan pada akhir periode) pada periode sebelumnya. Atau yang diperlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan kasar pada suatu periode yang akan datang.
e. Planned order releases merupakan rencana saat rilis order agar rencana pernerimaan dapat direalisasikan oleh suatu manufaktur.
f. Current inventory : jumlah material yang secara fisik tersedia dalam gudang pada awal periode
g. Allocated : jumlah persediaan yang sudah ada, tetapi telah direncanakan untuk dialokasikan pada suatu penggunaan tertentu.
h. Lead time : waktu tenggang produksi yang diperlukan untuk memesan (membuat) suatu barang sejak saat pesanan (pembuatan) dilakukan sampai barang itu diterima (selesai dibuat).

2 comments:

  1. Tadi kan dijelaskan beberapa alasan mengapa organisasi perlu melakukan perencanaan agregat, pertanyaannya menurut kelompok anda, apakah ada dampak yang akan dialami atau dihadapi organisasi tersebut jika tidak melakukan perencanaan agregat

    ReplyDelete