.

Pendidikan Teknologi Agroindustri 2011 UPI - TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN 2016 INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Greeting

Thursday 3 October 2013

Jurnal Praktikum Biologi Dasar

Judul Percobaan
Alat dan Bahan
Bagian–bagian Alat dan Fungsinya
Hasil Pengamatan
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
1.      Mikroskop
Cahaya

*Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan dan menghasilkan bayangan yang bersifat maya dan tegak.
*Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.
*Tabung mikroskop
merupakan penghubung lensa okuler dan lensa objektif.
*Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor.
*Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif.
*Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
*Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang.
*Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.
*Pegangan  berfungsi untuk memegang mikroskop.
*Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop.
*Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop.
* Sekrup pengarah kasar
Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung mikroskop ke atas dank e bawah dengan pergeseran besar.
*Sekrup pengarah halus
Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung ke atas dan ke bawah dengan pergeseran halus.
2.      Mikroskop Elektrik
Mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya.
3.      Autoklaf
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. pengukur tekanan
4. kelep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (dH2O)
9. Sekrup pengaman
10. batas penambahan air

Autoclave berfungsi untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
4.      Inkubator

Berfungsi untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol.
5.      Hot plate stirrer dan Stirrer bar 
Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
6.      Colony counter
Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset.
7.      Pipet filler
Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur.

Terdapat 3 tombol apda pipet filler,  yaitu :
·         Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung
·         Katup yang bersimbol S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas.
Katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairandari pipet ukur.

Pengenalan Alat-alat Laboratorium
8.      Mortar dan Pastle
Mortar dan penumbuk (pastle) digunakan untuk menumbuk atau menghancurkan materi cuplikan, misal daging, roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut.

9.      Bunsen
berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril seperti Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain

10.  Kawat kassa
Dipergunakan sebagai perata panas sekaligus alas wadah yang dipanaskan.

11.  Gelas ukur






Berguna untuk mengukur volume suatu cairan






12.  Batang pengaduk
Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan
agar supaya bakteri yang tersuspensi
dalam cairan tersebut tersebar merata.

13.  Ose (jarum onikulum)
berfungsi untuk memindahkan biakan
untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru dan juga ose ini sangat bermanfaat saat membelah agar untuk preprasi Heinrich’s Slide Culture.

Pengenalan Alat-alat Laboratorium
14.  Pinset
Untuk mengambil benda dengan menjepit misalnya saat memindahkan
cakram antibiotik.

15.  pH meter
berguna untuk mengukur/mengetahui pH suatu larutan

16.  Cawan petri
Sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yg digunakan utk membiakkan sel / membiakkan (kultivasi) mikroorganisme.

17.  Kaki Tiga
Berfungsi untuk menahan kawat kasa pada saat pemanasan. Untuk menyangga di atas kaki tiga diletakkan kawat kasa agar pada saat pemanasan alas kasa tidak jatuh.

18.  Penjepit



Berfungsi untuk menjepit tabung reaksi





Pengenalan Alat-alat Laboratorium
19.  Labu Erlenmeyer
Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll.


20.  Pipet Tetes
Untuk memindahkan larutan dengan volume yang tidak diketahui




21.  Pipet Ukur
Yaitu untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui



                Perbedaan Mikroskop caha dengan mikroskop lainnya adalah :
Ø  Mikroskop cahaya: ”Memiliki dua jenis lensa yaitu obyektif dan okuler, sistem kerjanya dibantu dengan cara pantulan cahaya yang menembus obyek yang diamati dan mampu memperbesar bayangan obyek hingga 1000 X”
Ø  Mikroskop binokuler(stereo) mampu memperjelas rincian permukaan obyek karena bayangan yang diperoleh pengamat merupakan pantulan cahaya yang jatuh dipermukaan obyek;perbesaran bayangan obyek mencapai 30x.”
Ø  Mikroskop elektron mempunyai daya resolusi (kemampuan daya beda mata manusia) sangat tinggi (0,1 nm), mampu memperbesar bayangan obyek hingga jutaan kali,bayangan benda dilihat pada layar monitor.      

Cara kerja mikroskop :
1.      Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai.
2.      Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
3.      Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
4.      Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda
5.      Aturlah fokus untuk memperjelas gambar
obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus.
6.      Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.

Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab.

No comments:

Post a Comment